Pages

Subscribe:

Labels

Pengikut

Popular Posts

Popular Posts

Minggu, 07 Oktober 2012

REALITA ANAK KOS DAN MI INSTAN


Banyak yang bilang kalau semua yang instan pada akhirnya akan memberikan efek yang kurang baik. Dalam tulisan ini gue mau bahas tentang yang instan-instan juga. Benar sekali, topik tulisan gue kali ini adalah tentang mi instan. Bagi mahasiswa, terutama anak kos, mi instan bukanlah hal yang asing bagi mereka. Cerita tentang mi instan bergandengan dengan anak kos telah melegenda, selevel dengan kisah romeo dan juliet. Jangan pernah ngaku anak kos kalau belum pernah masak mi instan karena kehabisan duit ! Walaupun kisah ini mungkin tidak berlaku bagi beberapa kalangan anak kos (baca kalangan elit, red). Namun secara umum, mi instan telah identik dengan anak kos.
Himbauan akan bahayanya mi instan dengan segala macam komposisi yang terkandung di dalamnya, seperti monosodium glutamat (MSG), kandungan liling pada mi-nya, hingga pengawet yang ada didalamnya seakan tak pernah dihiraukan oleh anak kos. Resiko dan ancaman yang datang juga tak pernah mereka hiraukan. Resiko kanker, mutasi genetik, turunnya skor IQ, de el el. Karena memang tidak ada pilihan lain.
Ya, dengan harga 1500 sampai 2000 perak, mi instan sering menjadi alternatif makanan pengganjal perut bagi anak kos yang lagi bokek, yang lagi ngirit, maupun yang lagi males keluar buat sekedar beli makan di warung. Kadang-kadang gue kalo lagi males ngapa-ngapain, akhirnya cuma makan mi instan yang mentah. Semua bumbu kecuali minyaknya, gue campur jadi satu. Trus mana bisa kenyang kalo gak dimasak? Mudah aja, tinggal lo minum air agak banyak, ntar di dalam lambung air sama mie-nya juga bakal kecampur. Sama kayak mi instan yang di masak kan? Hanya saja bedanya tempat pencampuran airnya yang tidak sama. Hehe.
Bicara mi instan pun sering diidentikkan dengan kehidupan anak kos yang “nelangsa”. Yang sangat kasihan. Pernah gue punya temen, dan ini adalah kisah nyata.dengan ekonomi kelurga yang kurang baik, dia sangat beruntung bisa kuliah dengan beasiswa penuh. Tapi, karena uang biaya hidup baru keluar setiap 3 bulan, maka kalau tanggal-tanggal tua pasti miris liat cara dia bertahan hidup. Pernah suatu hari, ketika dalam kondisi seperti diatas, uang yang dia miliki udah hampir ludes, hari-hari yang tersisa (kayak mau mati aja) dia makan Cuma dengan mi instan doank. Ya, sehari dua kali. Dan ini terjadi selama beberapa hari. Miris gue ngeliatnya. Pernah suatu hari itu dia mau makan mi instan lagi, tapi gue cegah. Berhubung gue lagi ada rejeki, gue ajak aja dia ke warung buat makan nasi.
Sebagai anak biologi, gue gak kurang informasi tentang bahayanya makan mi instan yang terlalu sering. Tapi mau gimana lagi. Walaupun kiriman ortu gue rasa cukup, tapi karena kadang gue pengen beli suatu barang, maka mau tak mau gue akhirnya juga harus ngirit. Dan mi instan pun datang menawarkan diri. Memang sebuah pilihan yang sulit. Inilah ralita yang harus kita hadapi sebagai anak kos.

Sabtu, 06 Oktober 2012

BUKU PERTAMA GUE UDAH JADI


Sungguh minggu yang berat, dari senin sampek kamis kuliah gue full banget. Banyak banget tugas, test sama ujian blok. Terutama hari kamis kemaren, hari yang begitu padet buat gue. Ada ujian anatomi tumbuhan, postest zoologi, dan 2 kali presentasi. Gila. Stress gue hari itu. Ditambah lagi gue juga harus menyelesaikan 2 proyek PKM sama temen yang minggu ini adalah deadline-nya. Trus ditambah juga tugas dari UKM Penulis yang gue ikutin mengharuskan kita mengumpulkan buku. One person, one book. Walaupun ini bagi gue hal yang menyenangkan, namun ternyata proses editing sekaligus cetak adalah kegiatan yang cukup sulit dan menantang. Dan akhirnya, minggu ini pun jadi minggu yang padet banget bagi gue.

Buku gue yang berjudul PIKIRAN MAHASISWA akhirnya udah jadi. Isi buku gue sih Cuma kumpulan corat-coret gue. Beberapa temen sih bilang itu adalah essay gue, tapi kalau gue liat, lebih condong ke opini. Tapi biarlah, yang penting udah jadi. Setidaknya itu menjadi motivasi gue buat terus berkarya. I like this.

Nih dia penampakannya...





WEEKEND YANG PADET


Setelah melewati 1 minggu kuliah yang beerat plus padet, weekend kali ini gue sungguh mendapakan ganjaran yang setimpal. Pada hari sabtu kemaren, gue di ajak traktiran ultah temen sekelas. Si Arini, ultah yang ke 19. Met ultah ea. Berangkat dari kos-kosan sekitar pukul 4 sore, dengan personel Gue, Nano, Arini, dan Tutus dengan destinasi ke burger buto. Walaupun sebenernya gue gak terlalu suka sama tuh makanan, tapi mau gimana lagi, namanya juga ditraktir? Hehe. Ternyata sampek sana, semua kursi penuh. Jadi harus nunggu dulu deh. Oh ya, gue ke sana datang berempat. 2 cewek, dan 2 cowok. Eits, kita murni hanya temenan biasa. Just friends, not more.
 
Setelah nunggu beberapa hari (atau mungkin beberapa menit) akhirnya ada kursi yang kosong. Setelah memesan 2 menu burger, dan 2 menu nasi serta minuman, akhirnya kami harus menunggu lagi. Karena rotinya memang harus di bakar dulu kan. Oke, no problem. Untuk mengisi waktu luang, di pake buat foto narsis-narsisan aja dulu. Dasar mahasiswa alay. Haha
Makanan pun datang, pertama burger buto keceng. Burgernya panjang, mirip hotdog dengan ukuran yang lebih panjang, namun berisis alad plus daging khas burger. Oke, langsung kita hajar dah tu makanan. Dan percaya gak percaya, ada acara suap-suapan makanan segala. Pasti kalau ada orang yang ngeliat itu mengira kita adalah berpacaran (maksudnya ada 2 pasangan). Tapi, yang nyuapin tuh gantian. Misalnya, gue disuapin sama Tutus, trus juga disuapin sama Arini juga. Dan gue pun juga nyuapin mereka berdua. Nah lho..
Setelah eneg makan beberapa potong burger, tujuan selanjutnya pun kita balik ke ko buat sholat magrib dulu. Abis sholat, gue ma nano mampir ke toko kue sebentar buat beli kue tar. Karena udah ditraktir, kan gak enak kalo gak ngasih apa-apa. Jadi kita beliin kue tar aja deh. Tujuan selanjutnya yaitu UB (universitas brawijaya). Kenapa kita ke sana, soalnya banyak tempat yang enak buat nongkrong. Trus tempatnya juga rame. Akhirnya kita ngadain acara tiup lilin disana. Keren deh. Hahaha
Hari sabtunya, gue lagi-lagi ditraktir sama temen buat ngerayain ultahnya. Kali ini juga berempat. Gue, Diana (yang lagi ultah), Arif, sama Hanif. Tempat yang kita tuju adalah hoka-hoka bento. Habis kemaren makan makanan barat, hari ini waktunya makan makanan jepang.  Dan yang pasti tak lupa, beberapa foto harus menjadi saksi kita.
Kenyang makan, kita pun beranjak ke MATOS, sekedar jalan-jalan lah. Nyari tempat duduk di foodcourt, beli eskrim trus foto-foto lagi. Hadeh.
Terakhir, sebelum kita pulang, gue sempetin ke gramedia, dan segera membawa pulang buku Harry Potter ke 5.

Nih foto waktu ultah si Arini...















Kalo yang ini pas traktiran ultah-nya Diana..