Pages

Subscribe:

Labels

Pengikut

Popular Posts

Popular Posts

Sabtu, 22 September 2012

MASALAH PERTANAHAN



Tak bisa dipungkiri lagi kalau salah satu kebutuhan pokok manusia yaitu tempat tinggal. Dan untuk membangunnya pun dipastikan butuh tempat berupa sebudang tanah. Selain untuk perumahan, tanah juga dibutuhkan untuk tempat pertanian. Dibutuhkan jutaan untuk membuat lahan pertanian agar bisa mencukupi kebutuhan pangan seluruh umat manusia. Jutaan hektar lain yang tak kalah pentingnya yaitu digunakan untuk membuat kawasan paru-paru dunia, yaitu hutan. Berhubung luas tanah  sama sekali tak bertambah, sedangkan jumlah manusia sendiri semakin mebludak, mau tidak mau tanah pertanian dan hutan pun sedikit demi sedikit harus tersisihkan.


Jumlah tanah yang tak sebanding dengan penduduk yang terus bertambah ini menyebabkan harga sebidang tanah dari waktu ke waktu terus saja mengalami kenaikan. Tak pernah ada ceritanya harga tanah turun. Bahkan di daerah kota besar, harga tanah mencapai harga yang sudah tak rasional lagi, walaupun kalau dipikir-pikir lagi mengingat tanah yang tak pernah bertambah luas, semuanya menjadi masuk akal.


Tidak hanya dikota besar, harga tanah di daerah pedesaan, bahkan sampai ke pelosok pun juga terus menerus mengalami kenaikan, walaupun tak sebesar di perkotaan. Masalah atas kepemilikan tanah inipun sangat beresiko menimbulkan konflik. Banyak kasus terjadi di berbagai pelosok indonesia yang disebabkan karena sengketa tanah ini. Masalah sengketa tanah biasanya banyak terjadi diantara beberapa ahli waris dari sebidang tanah tersebut, yang yang mengklaim sama-sama memiliki hak atas tanah tersebut. Banyak yang kemudian menyelesaikannya secara kekeluargaan, namun juga tak sedikit yang harus membawa kasus ini ke pengadilan. Sungguh ironis memang, ikatan keluarga harus hancur karena massalah tanah.


Tak hanya dengan sesama keluarga, sering juga konflik sengketa tanah juga menyangkut ke orang lain,dan bahkan sebuah perusahaan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan sengketa ini. Diantaranya yaitu adanya jual beli dengan pihak ketiga yang tidak diketahui oleh pemiliknya yang sah. Jual beli ini umumnya telah dilakukan berpuluh-puluh tahun lalu, sehingga untuk menyelesaikannya dibutuhkan bantuan pengadilan. Sering terjadi aksi-aksi anarkis ketika eksekusi dilakukan oleh sebuah pihak. Hal ini tidak hanya terjadi sekali ataupun dua kali, namun hampir setiap waktu kita dapat melihat keadaan ini, baik dilingkungan kita, maupun di media massa. Seakan tutup mata, pemerintah pun juga belum memberikan tanda unutk berniat untuk menyelesaikan kasus semacam ini. Pemerintah seharusnya mengambil tindakan tegas serta segera menyusun sebuah undang-undang tentang konflik tanah tersebut.


Aku semakin sadar tentang arti vital tentang kepemilikan tanah ini. Banyak orang-orang yang disekitarku yang berebut atau kalaupun tidak, meminta jatah warisantanah mereka. Memang, komoditi tanah yang begitu menggiurkan membuat mereka berupaya sesegeramungkin mendapatkan kejelasan atas hak warisan mereka. Sebagai contoh, beberapa hari yang lalu tetangga sebelah rumahku telah menjual tanah warisan yang dibagikan. Sepetak sawah yang cukup luas dibagikan kepada anak-anaknya. Entah dengan alasan apa, mereka sekeluarga sepakat menjualnya semua. Uang itupun dibagi kepada masing-masing ahli waris. Tentu jumlahnya cukup banyak, masing-masing bisa mendapat hingga puluha juta rupiah. Hari ini pun, rumah orang tua mereka sudah diukur oleh pegaawai tanah ditemani perangkat desa. Awalnya, mereka sedikit kesulitan mencari tapal batas tanah, karena memang batasnya sudah tertimbun cukup dalam. Akhirnya setelah mencangkul sebentar, tapal batas pun tetap tak ditemukan.akhirnya setelah mendapat persetujuan dari beberapa pihak pemilik tanah, akhirnya disepakati batas tanah baru. Entah siapa yang dirugikan, karena sama-sama masih memiliki hubungan keluarga, akhirnya mereka  sama-sama sepakat dan saling mengiklaskan.
Tanah pun akhirnya selesai diukur. Entah setelah itu akan diapakan. Entah dijual lagi atau mungkin di bangun sebuah rumah. Namun yang dapat ku pelajari, sebegitu vitalnya arti sebidang tanah. Selain itu, harganya yang semakin tinggi, sungguh menggiurkan untuk ajang investasi.