Pages

Subscribe:

Labels

Pengikut

Popular Posts

Popular Posts

Kamis, 12 April 2012

PESERTA DIKLAT UKMP MEMBLUDAK BUKTI MAHASISWA SADAR BERKAYA?


Tak dapat dipungkiri bahwa salah satu kewajiban dari mahasiswa adalah menghasilkan karya-karya yang bisa memberikan manfaat bagi lingkungannya. Mahasiswa diharapkan mampu memberikan perubahan. Mahasiswa yang dianggap sebagai tingkatan pelajar yang paling tinggi diharapkan mampu menunjukkan perbedaan yang nyata dengan mereka yang level pendidikannya masih berada dibawah. Tanggung jawab yang besar ini haruslah disikapi dengan arif dan bijak, dan dilaksanakan dengan penuh totalitas dan dedikasi tinggi. Yang akhirnya akan menjadi amal ibadah bagi mereka kelak.
Kesadaran akan tanggung jawab sebagai mahasiswa ini nampaknya mulai dapat dirasakan. Mereka berlomba-lomba ingin menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat, salah satunya melalui tulisan. Lalu apa buktinya bahwa banyak mahasiswa yang tertarik berkarya melalui tulisan?
Salah satu bukti paling gress bahwa animo mahasiswa untuk menulis sedang berada pada puncaknya, dan masih bisa terus naik, adalah kesuksesan dari UKM Penulis UNIVERSITAS NEGERI MALANG dalam melakukan open recruitment peserta. Jumlah peserta yang terdaftar mengikuti diklat pertama telah mencapai 181 orang, padahal tahun lalu tidaklah mencapai angka 100. Ini merupakan sejarah bagi UKM yang bercita-cita menghasilkan penulis-penulis besar tersebut.
Selain karena semangat menulis dari mahasiswa yang sedang naik, alasan lain dikemukakan oleh Syahrul Romadhon yang merupakan salah satu panitia diklat tersebut. Dia mengungkapkan, selain makin sadarnya mahasiswa untuk berkarya, promosi UKM juga gencar dilakukan. Masih menurut Syahrul, rekan-rekan panitia setiap hari menyebar pamflet UKMP serta membuat spanduk-spanduk yang diletakkan ditempat-tempat strategis. Hal ini bertujuan selain menarik anggota baru, juga bertujuan agar para mahasiswa menemukan wadahnya untuk menyalurkan bakatnya. Serta bisa mempublikasikan karya-karya mereka agar menjadi stimulus lanjutan.
Apapun alasan dari mahasiswa tersebut, semoga ini menjadi awal yang positif agar kegiatan menulis tidak lagi menjadi kewajiban, namun lebih dari itu, menulis menjadi suatu kebutuhan. Budaya menulis, budaya para kaum intelektual. Bukti kemajuan suatu bangsa.

0 komentar:

Posting Komentar